Selasa, 10 Juli 2018

BENTUK SHOLAWAT YANG UTAMA…



Di antara bentuk sholawat yang diajarkan oleh Rosuulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam ialah :
(Allahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shollayta ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohim, innaKa Hamiidum Majiid. Allahumma baarik (dalam satu riwayat, wa baarik, tanpa Allahumma) ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarokta ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohim, innaKa Hamiidum Majiid).
.
.Ibnul Qayyim berkata: “Dan shalawat yang paling sempurna, yang sampai kepada beliau adalah
shalawat Ibrahimiyyah, sebagaimana yang beliau ajarkan kepada ummatnya,
maka tidak ada shalawat yang lebih sempur\nna darinya, meski sebagian
orang merasa lebih pintar (untuk membuat lafadz shalawat).” (Zadul Ma’ad 2/356).
.
Imam As-Sakhaawi (wafat tahun 902 H ) berkata: “Pengajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabatnya tentang cara bershalawat kepada beliau setelah ditanya menunjukkan bahwa shalawat tersebut adalah shalawat yang paling afdhal caranya karena beliau tidak memilih untuk diri beliau kecuali yang paling mulia dan yang paling afdhal.” (Al-Qaulul Badi’ fish shalah ‘alal Habib Asy-Syafi’,As-Sakhaawi hal: 47)
.
Syaikh Abdul Muhshin bin Hamd Al ‘Abbad berkata, ”Salafush Shalih, termasuk para ahli hadits, telah biasa menyebut shalawat dan salam kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menyebut (nama) beliau, dengan dua bentuk yang ringkas, yaitu:
 (shalallahu ‘alaihi wa sallam) dan (‘alaihish shalaatu was salaam).
.
Alhamdulillah, kedua bentuk ini memenuhi kitab-kitab hadits. Bahkan mereka menulis wasiat-wasiat di dalam karya-karya mereka untuk menjaga hal tersebut dengan bentuk yang sempurna. Yaitu menggabungkan antara shalawat dan permohonan salam atas Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
[Fadh-lush Shalah ‘Alan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, hlm. 15, karya Syaikh Abdul Muhshin bin Hamd Al ‘Abbad]
http://bbg-alilmu.com/archives/37247


0 komentar:

Posting Komentar