Bulan
Ramadhan adalah bulan yang mulia dan banyak berkahnya. Setiap muslim pasti
sering mendengar bahwa bulan Ramadhan adalah bulannya Al-Quran. Karena memang
sangat banyak sekali dalil yang menunjukkan hal ini. Allah Ta’ala
berfirman,
“(Beberapa
hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang batil)” QS. (Al Baqarah : 185)
Sedangkan keutamaan membaca Al-Quran sangat banyak dijelaskan, salah
satunya adalah Sabda Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa salam,
“Siapa
yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan
tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak
mengatakan “alif lam mim” satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu
huruf dan Miim satu huruf” ( HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam
kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)
Begitu juga Sabda beliau,
“Siapa
yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat
sepanjang malam” ( HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih
Al Jami’, no. 6468)
Keutamaan mengkhatamkan Al-Quran di Bulan Ramadhan
Hal Ini dicontohkan langsung oleh Nabi Shallallahu
’alaihi wa salam. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,
“Dahulu
Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada Nabi shalallahu ‘alayhi wa
sallam setiap tahun sekali (pada bulan ramadhan). Pada tahun wafatnya
Rasulullah shalallahu ‘alayi wasallam Jibril mendatangi dan mengajarkan
Al-Qur’an kepada beliau sebanyak dua kali (untuk mengokohkan dan
memantapkannya)” ( HR. Bukhari no. 4614)
Ibnu Atsir rahimahullah menjelaskan,
“yaitu mempelajari
(mudarasah)
semua ayat Al-Quran yang turun” ( Al-Jami’ fi Gharib Hadits, 4/64).
Hendaknya shalat Tarawih mengkhatamkan Al-Quran di bulan
Ramadhan
Praktek shalat tawarih dengan target mengkhatamkan Al-Quran selama bulan Ramadhan adalah
perbuatan yang sangat baik. Satu malam shalat tarawih yang di baca satu
juz. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,
“dipahami dari
(hadits) tersebut, bahwa Imam membaca Al-Quran seluruhnya (sampai khatam)
bersama jamaah pada Bulan Ramadhan termasuk dalam mudarasah ini (yaitu
mudarasah Nabi Shallallahu ’alaihi wa salam bersama malaikat Jibril
alaihissalam). Oleh karena itu Imam Ahmad rahimahullah suka
terhadap Imam yang mengkhatamkan Al-Quran. Ini merupakan amal para salaf yaitu
mendengarkan Al-Quran seluruhnya.
Akan tetapi hal ini bukan kewajiban, agar supaya
bersegera dan tidak membaca secara perlahan-lahan. Ia tidak mencari kekhusyu’an
dan tuma’ninah. Bahkan mencari hal ini (khusyu’ dan tuma’ninah) lebih utama
daripada perhatian terhadap mengkhatamkan” (Majmu’ Fatawa bin Baz 15/324,
Asy Syamilah)
Dan mengkhatamkan Al-Quran selama bulan Ramadhan bukanlah
kewajiban, syaikh Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,
“Mengkhatamkan Al-Quran
di bulan Ramadhan bagi orang yang berpuasa bukanlah perkara yang wajib. Akan
tetapi sebaiknya seseorang memperbanyak membaca Al-Quran di bulan Ramadhan” (Majmu’
Fatawa wa Rasail 20/516)
—
Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
Artikel www.muslim.or.id
Artikel www.muslim.or.id
0 komentar:
Posting Komentar